"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Rum : 21)
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara pernikahan kami.
WE ARE GETTING MARRIED
The Bride
Echa
Istifani Ferucha, M.T.
Putri dari Bapak Sabi'is, S.I.Kom. & Ibu Tiwinarti, S.Sos.
Love must be learned, and learned again and again, there is no end to it.
Our Story
Bertemu
Juli 2012
Pertama kali kami bertemu di kelas 3 SMP. Saat itu kami berdua hanya sebatas teman biasa yang entah kenapa sering berada di dalam 1 kelompok tugas. Kami pun mulai semakin dekat saat menjelang UN SMP, karena Iyo suka minta diajarin contoh soal ujian sama Echa. Lalu semakin lama semakin kami sering bercerita dengan satu sama lain tentang banyak hal dan ternyata kami juga masuk ke SMA yang sama.
Pendekatan & Berkomitmen
September - November 2013
Saat SMA kebetulan kami juga berada di kelas yang sama lagi. Saat itu pertemanan kami semakin dekat. Mulai dari teman belajar hingga menjadi teman curhat. Ada satu moment dimana Iyo pernah diam-diam mengirimkan 5 lagu ke HP Echa, lagu yang paling diingat adalah lagu "Bersamamu" by Vierra, "Wanted" by Hunter Hayes, dan "Dia" by Sammy. Apakah itu semacam kode? hehehe. Saat itu Echa mulai paham ternyata ada sesuatu yang berbeda di antara kedekatan kami berdua.
Tepat saat jam istirahat kami pun mengobrol di depan kelas. Tanpa Echa sadar ternyata Iyo nyatain perasaannya. Kenapa Echa gak sadar? Ya karena memang saat itu gak ada suatu hal yang spesial. Tanpa bunga, coklat, boneka, atau genjrengan gitar seperti anak SMA pada umumnya. Sebenarnya sebelum itu Iyo juga udah pernah nyatain, tapi Echa belum yakin atau malah belum peka? hahaha. Tapi di 15 November 2013, akhirnya Echa sudah bisa menerima dan membuka hati. Sejak saat itu kami berdua mulai menjadi lebih dari sekedar teman biasa. Tiga tahun cerita cinta kami di sekolah saat itu mungkin seperti kisah cinta kebanyakan orang. Banyak hal nyebelin bahkan hal lucu yang kami alami. Pulang sekolah juga selalu berdua sampai lulus SMA. Sampai-sampai kalau gak pulang berdua pernah ditanyain sama satpam sekolah, “Kok gak pulang berdua?”.
LDR
Agustus 2016 – Oktober 2023
Setelah lulus SMA, kami melanjutkan studi di daerah yang berbeda. Saat inilah kami memulai hubungan jarak jauh. Awalnya memang sulit karena kami terbiasa selalu sama-sama dan saat itu kami harus menunggu liburan semester dulu untuk saling ketemu. Komunikasi juga jadi terbatas karena kesibukan masing-masing. Pertengkaran juga tentunya pernah ada. Tapi lama kelamaan kami mulai bisa belajar untuk saling mengerti kesibukan satu sama lain, belajar untuk saling percaya, dan menjaga komitmen. Tentunya banyak suka dan duka di masa-masa ini, tapi semakin dijalani kami semakin memahami apa arti menjaga hati.
Pada September 2021, tepat di tahun ke-5 kami berdua menjalani hubungan jarak jauh. Entah ada angin apa tiba-tiba Iyo ngajak Echa untuk menikah, menanyakan kesiapan untuk melanjutkan cerita ini. Di masa-masa kami masih meniti karir dan melanjutkan studi. Echa masih belum yakin dan apa iya harus secepat ini? Tapi ada celetukan Iyo yang bilang "Hmm cepat apanya" hehe.
Lamaran & Pernikahan
11 November 2023 & 24 Februari 2024
Dua tahun berlalu setelah ajakan nikah tersebut, akhirnya di 11 November 2023 Iyo datang membawa keluarga besar untuk melamar Echa. Ingin meneruskan cerita ini ke hubungan yang lebih serius. Memohon izin dan restu dari kedua orang tua kami untuk dapat melanjutkan hubungan ini ke jenjang pernikahan. Sepuluh tahun tentunya bukan waktu yang sebentar bagi kami untuk saling mengenal. Banyak cerita yang sudah kami lalui. Kisah lucu di putih abu-abu, dunia perkuliahan yang super sibuk, melewati kejenuhan pandemi, hubungan jarak jauh yang gak kunjung selesai, dan banyak cerita lainnya. Mungkin kalau kami ibaratkan seperti buku, pasti buku itu bakal jadi buku yang tebal tapi dengan cerita yang masih menggantung. Jadi, kami akan mencoba melanjutkan cerita di buku tersebut dengan perjalanan cerita yang lebih jelas untuk menuju “chapter” yang baru.
24 Februari 2024, di tanggal ini kami berdua ingin melanjutkan “chapter” baru tersebut. Memulai lembaran baru dengan Ikrar Suci. Mengisi lembaran-lembaran cerita itu untuk menjadi lebih dari sekedar teman belajar ataupun teman curhat. Melanjutkan cerita ini untuk sama-sama bertumbuh dan berproses dalam suatu pernikahan sebagai teman hidup, untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Mohon doa dan restu agar niat baik kami dapat menjadi perjalanan ibadah panjang yang terindah. Sehingga buku tersebut akan bisa terus kami isi dengan perjalanan cerita hingga "tinta kehidupan" itu habis.
Capture Your Moments
Help us capture the best moment in our wedding day with the following Instagram Filter in your social media Stories
Tanpa mengurangi rasa hormat, dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, dan demi mematuhi protokol kesehatan ditatanan hidup baru. Demi kenyamanan bersama, kami memohon agar para tamu undangan yang hadir berkenan menerapkan protokol kesehatan.